Cara Mengatasi Overthinking dalam Kehidupan Sehari-hari
Pernahkah kamu merasa pikiranmu terus berputar, memikirkan hal yang sama berulang-ulang tanpa ujung? Seperti sedang menonton film yang tak pernah selesai. Itulah overthinking — sebuah kondisi yang diam-diam melelahkan, menguras energi, dan membuat kita sulit menikmati hidup.
Overthinking bisa menyerang siapa saja: pelajar yang gelisah menanti hasil ujian, pekerja yang takut melakukan kesalahan, hingga ibu rumah tangga yang terus memikirkan segala kemungkinan terburuk. Tapi tenang, kamu tidak sendiri. Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk mengatasi overthinking dalam kehidupan sehari-hari, agar kamu bisa hidup lebih tenang dan bahagia.
Apa Itu Overthinking?
Overthinking adalah kebiasaan berpikir secara berlebihan, terutama terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Kadang, pikiran itu muncul karena rasa takut, cemas, atau tekanan. Misalnya:
- "Bagaimana kalau aku gagal?"
- "Kenapa tadi dia bicara seperti itu ya?"
- "Harusnya aku tadi bilang hal yang berbeda..."
Suara-suara dalam pikiran itu terus berdengung, seolah menahan kita dari bergerak maju. Padahal, semakin dipikirkan, semakin besar pula rasa cemasnya.
Dampak Overthinking bagi Kehidupan Sehari-hari
Overthinking bukan sekadar “banyak mikir”. Ia bisa berdampak nyata:
- Menurunkan produktivitas – kamu sibuk memikirkan, bukan bertindak.
- Merusak kualitas tidur – pikiran tak mau berhenti bahkan saat tubuh lelah.
- Menurunkan rasa percaya diri – kamu mulai meragukan setiap keputusan.
- Membuat hubungan memburuk – terlalu curiga atau terlalu banyak prasangka.
Cara Mengatasi Overthinking: 7 Tips yang Bisa Kamu Coba Hari Ini
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan:
1. Sadari dan Akui Pikiranmu
Langkah pertama adalah menyadari bahwa kamu sedang overthinking. Tanyakan pada dirimu: “Apakah ini sesuatu yang bisa aku kontrol?” Jika tidak, lepaskan.
2. Tuliskan Semua Pikiranmu
Ambil kertas atau buka catatan di HP, lalu tuliskan semua isi pikiranmu. Ini membantu mengeluarkan beban dari kepala dan memberi jarak emosional dari masalah.
3. Fokus pada “Saat Ini”
Overthinking sering berasal dari rasa takut akan masa depan atau penyesalan atas masa lalu. Latih diri untuk hadir di saat ini — misalnya dengan menarik napas dalam-dalam, meditasi singkat, atau sekadar memperhatikan lingkungan sekitar.
4. Tentukan Waktu Khusus untuk “Mikirin Hal Berat”
Jika pikiran sulit dihentikan, berikan waktu khusus, misalnya 15 menit di malam hari, untuk benar-benar memikirkan solusi. Di luar waktu itu, kembalilah ke aktivitasmu.
5. Berbicara dengan Orang yang Kamu Percaya
Terkadang, berbagi cerita bisa membuat segalanya terasa lebih ringan. Bicaralah dengan teman dekat, pasangan, atau keluarga.
6. Ganti “Apa yang Salah” dengan “Apa yang Bisa Aku Lakukan”
Alih-alih terus berpikir tentang kesalahan, ubah fokus menjadi solusi. Misalnya: “Apa langkah kecil yang bisa aku ambil sekarang?”
7. Sibukkan Diri dengan Hal Positif
Lakukan kegiatan yang kamu sukai: olahraga ringan, mendengarkan musik, membaca buku, atau berjalan-jalan. Aktivitas positif bisa menghentikan putaran pikiran negatif.
Kesimpulan
Overthinking memang terasa seperti jebakan yang tak terlihat, tapi kamu tidak harus terus terperangkap di dalamnya. Dengan latihan dan kesadaran, kamu bisa mengambil alih kendali atas pikiranmu.
Mulailah hari ini. Tarik napas, lepaskan satu demi satu kekhawatiranmu. Ingat, hidup ini terjadi saat ini, bukan di kepala kita.
Kata kunci SEO yang digunakan: cara mengatasi overthinking, overthinking adalah, tips mengatasi overthinking, dampak overthinking, solusi overthinking
Comments
Post a Comment
silahkan di komentar anda