Apa Itu Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)?
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan dalam upaya peningkatan sanitasi yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan memelihara kegiatan sanitasi di lingkungan mereka. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat melalui perbaikan sistem sanitasi, seperti air bersih, pembuangan limbah yang tepat, serta pengelolaan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
STBM mendorong masyarakat untuk mengubah perilaku terkait kebersihan dan sanitasi melalui partisipasi langsung, dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait.
1. Tujuan Program STBM
Tujuan utama dari program STBM adalah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, yang dapat mencegah penyebaran penyakit terkait sanitasi. Beberapa tujuan spesifiknya meliputi:
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.
- Mengubah perilaku masyarakat dalam hal kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak buang air sembarangan, dan mengelola sampah dengan baik.
- Mengurangi risiko penyebaran penyakit yang berhubungan dengan sanitasi buruk, seperti diare, kolera, dan penyakit kulit.
2. Prinsip Dasar STBM
Program STBM didasarkan pada lima pilar utama, yang mencakup:
- Stop Buang Air Sembarangan (BABS): Mendorong masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan dan menggunakan toilet yang layak.
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS): Mengajak masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah beraktivitas, untuk mencegah penularan penyakit.
- Pengelolaan Air Minum yang Aman: Menyediakan sumber air yang bersih dan aman, serta mengajarkan cara pengelolaan air yang benar di rumah tangga.
- Pengelolaan Sampah Rumah Tangga: Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga dengan cara yang benar, termasuk pemilahan sampah dan pembuangan yang sesuai.
- Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga: Mengajarkan cara mengelola limbah cair rumah tangga, seperti air bekas mandi, cuci, dan kakus (MCK) yang tidak mencemari lingkungan.
3. Proses Implementasi STBM
Proses implementasi STBM berfokus pada pendekatan yang berbasis pada partisipasi masyarakat, yang dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
- Sosialisasi dan Penyuluhan: Masyarakat diberi pemahaman tentang pentingnya sanitasi yang baik untuk kesehatan dan lingkungan.
- Penyusunan Rencana Aksi: Bersama masyarakat, pemerintah desa atau kelurahan menyusun rencana aksi untuk memperbaiki sistem sanitasi di desa, termasuk pembangunan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).
- Pelatihan dan Penguatan Kapasitas: Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara-cara menjaga kebersihan, mengelola sampah, serta cara pembangunan sarana sanitasi yang sederhana dan murah.
- Pemantauan dan Evaluasi: Secara berkala, dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan program, serta untuk memastikan bahwa semua perilaku sanitasi yang baik telah diterapkan oleh masyarakat.
4. Keuntungan Program STBM
Program STBM memiliki banyak keuntungan bagi masyarakat desa, di antaranya:
- Peningkatan Kesehatan: Dengan sanitasi yang baik, tingkat penyebaran penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit saluran pencernaan dapat diminimalkan.
- Lingkungan yang Lebih Sehat: Tidak adanya buang air sembarangan akan mengurangi pencemaran lingkungan dan air.
- Pemberdayaan Masyarakat: Program ini memberdayakan masyarakat untuk terlibat langsung dalam perbaikan lingkungan dan sanitasi di sekitar mereka, meningkatkan rasa tanggung jawab.
- Penghematan Biaya: Pengelolaan sanitasi yang baik dapat mengurangi biaya pengobatan dan perawatan akibat penyakit yang ditularkan melalui sanitasi buruk.
5. Tantangan dalam Implementasi STBM
Walaupun STBM memiliki banyak manfaat, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik.
- Keterbatasan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sanitasi yang memadai di daerah terpencil.
- Perubahan kebiasaan masyarakat yang memerlukan waktu dan pendidikan yang berkelanjutan.
- Kurangnya fasilitas sanitasi yang memadai, seperti toilet dan sistem pembuangan air limbah yang layak di beberapa desa.
Penutup
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas sanitasi di desa-desa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap implementasi, STBM memastikan bahwa perubahan yang dilakukan lebih berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Oleh karena itu, penting bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk bekerja sama dalam memastikan keberhasilan program ini, demi terciptanya desa yang bersih, sehat, dan bebas dari penyakit.
Comments
Post a Comment
silahkan di komentar anda