Apa Itu Program Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Balita?
Program Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia balita, guna mencegah stunting, gizi buruk, serta komplikasi kehamilan.
Program ini biasanya dilakukan melalui Posyandu, didukung oleh pemerintah desa, dinas kesehatan, dan kader gizi desa. PMT merupakan bagian dari upaya intervensi gizi spesifik dalam rangka mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas sejak dini.
Tujuan Utama Program PMT
- Mencegah stunting dan gizi buruk pada balita.
- Meningkatkan berat badan ibu hamil, terutama yang berisiko KEK (Kekurangan Energi Kronis).
- Membentuk pola konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang di keluarga.
- Memberikan edukasi tentang pentingnya asupan nutrisi, baik untuk ibu hamil maupun anak.
Siapa Saja yang Berhak Menerima?
- Ibu hamil dengan risiko KEK (lingkar lengan < 23,5 cm atau berat badan rendah).
- Balita dengan berat badan kurang atau tidak naik selama 2 bulan berturut-turut.
- Anak dengan gejala stunting atau gagal tumbuh.
- Ibu menyusui dengan kondisi kurang gizi.
Bentuk dan Jenis Makanan Tambahan
PMT bisa berupa:
- Makanan lokal bergizi seperti bubur kacang hijau, telur rebus, pisang, sayur, dan lauk tinggi protein.
- PMT Pabrikan, biasanya dalam bentuk biskuit kaya zat besi dan vitamin (untuk balita atau ibu hamil).
- Makanan siap saji buatan dapur sehat desa, disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan lokal.
Mekanisme Pelaksanaan di Desa
- Pendataan penerima manfaat dilakukan oleh kader Posyandu bersama perangkat desa.
- Penyuluhan dan pembagian makanan dilaksanakan rutin, umumnya sebulan sekali atau sesuai anggaran.
- Monitoring pertumbuhan anak dan kesehatan ibu hamil menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) dan buku KIA.
- Laporan kegiatan dikirim ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan sebagai bagian dari program nasional percepatan penurunan stunting.
Peran Pemerintah Desa
- Menganggarkan dana desa untuk kegiatan PMT.
- Membentuk tim pelaksana atau dapur sehat desa.
- Memberikan dukungan logistik dan fasilitas pelaksanaan.
- Melibatkan PKK, kader Posyandu, dan tokoh masyarakat.
Manfaat Jangka Panjang
- Anak tumbuh optimal, sehat, dan cerdas.
- Ibu hamil melahirkan bayi dengan berat badan normal.
- Masyarakat terbiasa mengonsumsi makanan sehat.
- Menurunnya angka stunting dan kematian ibu/anak di desa.
Kesimpulan
Program Makanan Tambahan bukan sekadar bagi-bagi makanan, melainkan investasi gizi untuk masa depan generasi bangsa. Dengan peran aktif desa dan partisipasi warga, PMT menjadi senjata efektif untuk mencegah stunting, memperkuat kesehatan ibu dan anak, serta menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan sejahtera.
Comments
Post a Comment
silahkan di komentar anda